Cegah Balita Stunting Mahasiswa Kkn Tim Ii Undip Melakukan Rembuk Stunting Dengan Pemberdayaan

Cegah Balita Stunting Mahasiswa Kkn Tim Ii Undip Melakukan Rembuk Stunting Dengan Pemberdayaan Maka dari itu, mahasiswa kkn tim ii universitas diponegoro tahun 2023 melakukan posyandu bersama “rembuk stunting” yang menjelaskan tentang pentingnya pencegahan stunting di desa kedungwungu. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa kkn tim ii universitas diponegoro periode 2021 2022, siti humaira aseja laso dari program studi sastra inggris, membuat sebuah program tentang edukasi pencegahan stunting pada balita yang dilakukan secara door to door ke beberapa warga yang memiliki anak yang masih bayi balita.

Cegah Balita Stunting Mahasiswa Kkn Tim Ii Undip Melakukan Rembuk Stunting Dengan Pemberdayaan Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa kuliah kerja nyata (kkn) universitas diponegoro tim 1 2024 2025 mengadakan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan orang tua dari balita mengenai penanganan dan pencegahan stunting di desa pengkol, kecamatan nguter, kabupaten sukoharjo. Mahasiswa kuliah kerja nyata (kkn) undip di desa tampingan menginisiasi gerakan pencegahan stunting dengan fokus pada pemberian tablet tambah darah (ttd) kepada remaja putri. Oleh karena itu, mahasiswa kkn tim ii undip melakukan edukasi pada masyarakat mengenai pencegahan stunting. sosialisasi ini dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang apa itu stunting, ciri ciri, proses terjadinya, penyebab, dampak dan pencegahan stunting pada posyandu balita. Ia menginisiasi penyuluhan dengan judul “aksi cegah stunting, mahasiswa kkn undip lakukan penyuluhan pencegahan stunting”. kegiatan ini berfokus pada pemberian edukasi kepada para ibu yang memiliki anak di bawah usia tiga tahun mengenai bahaya stunting dan cara cara efektif untuk mencegahnya.

Lawan Stunting Dengan Makanan Bergizi Mahasiswa Kkn Tim Ii Undip Ajak Ibu Balita Cegah Stunting Oleh karena itu, mahasiswa kkn tim ii undip melakukan edukasi pada masyarakat mengenai pencegahan stunting. sosialisasi ini dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang apa itu stunting, ciri ciri, proses terjadinya, penyebab, dampak dan pencegahan stunting pada posyandu balita. Ia menginisiasi penyuluhan dengan judul “aksi cegah stunting, mahasiswa kkn undip lakukan penyuluhan pencegahan stunting”. kegiatan ini berfokus pada pemberian edukasi kepada para ibu yang memiliki anak di bawah usia tiga tahun mengenai bahaya stunting dan cara cara efektif untuk mencegahnya. Oleh karena itu, mahasiswa kkn tim ii undip melaksanakan program multidisiplin demi mencegah terjadinya stunting pada anak. program ini sejalan dengan tema kkn kali ini yang berfokus pada upaya pemberdayaan masyarakat berbasis sdg’s, program anti narkoba, dan kesadaran tentang stunting. Dalam paparannya terdapat beberapa konstruksi sosial yang berkaitan erat dengan balita stunting ditinjau dari pola asuh dan pemenuhan gizi anak maupun pemaknaan sehat sakit pada balita. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting supaya anak anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. berdasarkan hasil survey di kelurahan bulustalan diperoleh hasil bahwa jumlah balita yang mengalami stunting terdapat 9 balita, sehingga perlu dilakukan sosialisasi pencegahan stunting di posyandu kelurahan. Selama 40 hari, mahasiswa kkn tim ii undip melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting. fokus utama mereka adalah pada pencegahan dan penanganan stunting pada anak anak di desa tersebut, yang merupakan salah satu masalah kesehatan utama.
Comments are closed.